Kalau sudah cinta, batasan dan halangan apapun tak lagi jadi soal. Termasuk soal usia. Saat hati dan perasaan sudah berbicara dan saling terpaut, perbedaan usia tak lagi jadi masalah besar. Seperti kisah pasangan berikut ini.
Tan Wanping (23 tahun) dan Li Liangyou (46 tahun) memutuskan untuk menikah padahal baru saling mengenal selama dua bulan. Dilansir darishanghaiist.com, Tan dan Li pertama kali bertemu saat bersama-sama mengikuti kompetisi bersepeda bulan November tahun 2015 lalu. Saat itu, Li jatuh dari sepeda dan tulang selangka kirinya patah. Tan kemudian keluar dari kompetisi dan mengantar Li ke rumah sakit.
Selama Li dirawat di rumah sakit, Tan sering menjenguknya. Bunga-bunga cinta pun bermekaran di antara mereka berdua. Keduanya mengaku memiliki banyak kesamaan. Di mata Li, Tan adalah seorang pria tangguh yang selalu bekerja keras untuk mencapai tujuannya. Setelah dua bulan saling mengenal, keduanya menikah pada tanggal 5 Januari 2016.Beda usia 23 tahun, pernikahan Tan dan Li ditentang oleh kedua pihak keluarga. Khususnya dari pihak Tan. Bahkan Ibu Tan terang-terangan bertanya pada Tan, "Apakah kamu nggak ingin punya anak?" Sementara Ayah Tan sampai pergi ke kantor tempat bekerja Li, berharap Li mau putus hubungan dengan Tan.
Tak hanya dari keluarga, bahkan ada teman yang menentang pernikahan mereka. Seorang teman pecinta olahraga bersepeda sampai membuat puisi yang bernada sarkas tentang Li dan Tan. Wah, tak terbayang bagaimana ya rasanya jadi bahan cibiran seperti itu.
Tan dan Li memang memiliki sejumlah perbedaan dalam hal sikap dan sudut pandang. Li pun cemas kalau-kalau nanti Tan berubah pikiran saat makin dewasa. "Saya jauh lebih tua darinya. Entahlah, sungguh saya tak tahu apa yang akan terjadi satu hingga dua dekade kemudian," ungkap Li. Sementara Tan saat ini masih teguh pendiriannya untuk menjadi pendamping hidup Li.
Masalah terbesar pertama yang mereka hadapi adalah soal anak. Tan belum sepenuhnya yakin apakah dia mau punya anak atau tidak. Sedangkan Li menanggapinya sebagai hal yang belum terlalu penting untuk saat ini. Masalah terbesar kedua adalah restu dari kedua pihak keluarga. Li dan mantan suaminya memiliki seorang putra yang seumuran dengan Tan. Tapi mereka masih tetap akur saat ini.
Setelah menikah dengan Tan, Li makin jarang pergi ke salon dan tak terlalu memperhatikan penampilannya lagi. Tapi banyak orang yang melihat Li awet muda. Selain itu, keduanya juga masih sering bersepeda bersama.
Saat ini, Tan sedang belajar keahlian mereparasi mobil dan berniat untuk mencari pekerjaan setelah belajar tiga bulan. Nantinya dia ingin membuka bengkelnya sendiri. Ya, semoga Tan dan Li bisa hidup bahagia dan saling mendukung satu sama lain. Soal cinta dan perasaan memang hal yang personal untuk tiap individu.