Pria yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) satu ini, sangat berbesar hati dengan masalah yang menimpanya, pasalnya kendati di khinati istrinya, dirinya tidak mempermasalahkan hal itu.
Sekitar pukul 10.30 wita, tadi pagi, Selasa (11/4), kepolisian dari Polsekta Samarinda Seberang, bersama warga di sekitar jalan Patimura, RT 6, gang H Mukri Igay, Loa Janan Ilir, menggrebek pria dan wanita yang tengah berduaan di dalam sebuah kamar.
Parahnya lagi, yang turut menggrebek pasangan tersebut, yakni suami dari wanita yang digrebek tersebut.
Pasangan yang bukan suami istri itupun langsung digiring menuju Polsek, untuk diamankan dan dimintai keterangan.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, pasangan yang bukan suami istri itu, telah menjalin cinta sejak 2 tahun terakhir.
Pertemuan Fr (31) dengan selingkuhannya itu, yang bernisial Hr (30), ketika Hr bertandang ke kediaman Fr, padahal saat itu Fr telah bersuami.
Dan, pertemuan Fr dengan Hr juga diketahui oleh suaminya. Kendati demikian suami Fr, yang berinisial Hm (35) tidak mengetahui muncul benih-benih cinta antara tamu dan istrinya tersebut.
"Suaminya ini tahu pria yang jadi selingkuhan istrinya ini, tapi tidak terlalu kenal," ungkap Kanit Binmas Polsekta Samarinda Seberang, Ipda Sadimo, Selasa (11/4/2017).
Lalu, setiap kali si suami berangkat kerja di laut, saat itulah si istri selalu mengajak selingkuhannya ini untuk datang ke rumah.
Hal itu pun berulang kali terjadi, hingga akhirnya, warga sekitar yang mengetahuinya dan melaporkan hal tersebut ke Hm.
"Ada yang lapor ke suaminya ini, yakni tetangga dan ada juga yang sms langsung. Saat itu, si suami ini pura-pura berangkat kerja, namun sebelum menggerebek istrinya itu, terlebih dahulu si suami ini meminta kakak istrinya untuk datang menyaksikan adiknya selingkuh," ungkapnya.
"Dan, saat penggrebekan, memang benar, istrinya ini tengah bersama pria lain di dalam kamar rumahnya. Selingkuhan istrinya ini, pernah diamankan, karena kasus narkoba," tambahnya.
Kendati demikian, Hm tidak melanjutkan laporannya ke kepolisian, dan menghentikan proses hukumnya.
Kendati demikian, Hm sudah bulat untuk bercerai dan membawa anaknya.
"Jadi dia (Hm) tidak lanjutkan proses hukumnya, tadi ketiganya sudah bertemu, dan suaminya ini hanya ingin bercerai saja," kata Ipda Sadimo. (*)