Mobil yang dibakar dan salah seorang korban. (foto: istimewa)
MEDANSATU.COM, Langkat – Berita hoax soal penculikan anak kembali memakan korban. Kali ini korbannya dua orang debt collector, di mana satu di antaranya merupakan anggota polisi, Kamis petang (23/3/2017).
Dua korban tersebut nyaris tewas dipukuli ratusan warga Dusun II Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), karena dikira pelaku penculikan anak.
Polisi berusaha menenangkan ratusan warga yang mengamuk. (foto: istimewa)
Tak hanya itu, mobil Daihatsu Avanza warna hitam yang dikendarai keduanya juga hangus dibakar warga hingga tinggal rangka. Warga yang belum puas meluapkan amarahnya, lalu menggulingkan mobil yang telah jadi rangka itu.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan, dua korban yang kritis dimassa tersebut berinisial Tgn, warga Kwala Begumit, Langkat dan Bripka Rd, anggota Yanma Polda Sumut.
Kejadian berawal saat pukul 15.00 WIB, kedua korban melakukan penarikan sepeda motor merk Honda Verza warna hitam Nopol BK 1657 KK milik si Jul, warga Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Sepeda motor tersebut ditarik saat sedang dikendarai istri Jul bernama Nana di tengah jalan. Kemudian nana melakukan perlawanan dan memberontak. Setelah itu kedua korban singgah ke rumah Usman Syahputra alias Man Batak di Dusun 9, Desa Karang Gading Deli, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang.
Di rumah Usman, mereka telah sepakat dan pemilik sepeda motor telah menerima surat penarikan. Setelah itu kedua korban membawa sepeda motor Verza BK 1657 KK.
Namun saat kedua korban beranjak dari lokasi, Nana meneriaki kedua korban sebagai penculik anak. Warga yang terprovokasi lalu mengejar kedua korban dan memukulinya. Bahkan mobil yang mereka kendarai juga dibakar. (mira)